Minggu, Agustus 11, 2013

Catatan Terakhir

Terjagalah dari segala nafsu dunia yang sesat
Disatukan dalam karunia yang suci bersama jiwa-jiwa yang selalu haus akan ibadah dan penuh harga diri
Ini bukan cerita cinderela bukan juga cinta buta siti nurbaya
Tak dapat diukur, tapi bersama Allah semua pasti akan teratur
Dinyatakan dalam ketulusan, dari mutiara ketakwaan yang sangat mendalam
Bersemi dari pupuk Akhlak yang hebat,  berbuah dalam kesabaran dan ketekunan yang lebat
Tidak! ini tak akan dimengerti oleh hati yang penuh dengan dusta, yang buta oleh warna-warni dunia yang fana
Untuk selalu berjalan dalam kesetian dan harapan dan hanya mau mencium atas dasar kemurnian kita berkata cinta
Karena bukan apa, siapa dan bagaiman
Tapi luruskanlah dalam wangi surga
Karena apa sebenarnya kita berani berkata cinta
Hingga rambut kita memutih
Hingga ajal kan datang menjemput diri ini
Inilah cinta sejati, cinta yang tak perlu kau tunggu, tapi dia tumbuh bersama do'a malam yang teduh, tak tersentuh oleh mata dunia yang palsu
Petunjuk yang selalu datang dari ruang para malaikat, yang sanggup melihat tak kenal pekat, tak lekang oleh zaman yang kan terus melaju, tak kan habis oleh waktu
Karena kecantikannya tersimpan di hati dalam pesona yang menjaga jiwa
Yang menjadikan dunia menjadi surga sebelum surga sebenarnya
Yang membuat hidup lebih hidup dari kehidupan sebenarnya
Seperti sungai yang mengalir, bening airnyapun selalu artikan keseimbangan syair
Yang satukan dua perbedaan dalam satu ikatan untuk melihat kekurangan sebagai kesempatan dan kelebihan sebagai kekuatan
Lalu saling mengisi seperti matahari dan bulan
Dalam kesetiaan ruang kasih sayang
Bagi sejarah penutup halaman catatan terakhir perjalanan sastra cinta
Tercatat dalam untaian kata berakhir dalam catatan terakhir yang mulia
Digariskan hanya oleh Allah dalam ketetapan yang nyata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar